Mahdiisme Rahasia Eksistensi Islam

Islam tidak akan terkalahkan selama masih ada 2 hal: peringatan asyuro dan keyakinan terhadap Mahdiisme (Fuku Yama, ilmuwan dan sosiolog Jepang)

Selamat hari bahagia bagi pecinta Muhammad, selamat hari cinta bagi pendamba keadilan, selamat hari cerah bagi penanti kebenaran, selamat hari ibu bagi para ibu yang merelakan anak dan suaminya di jalan kesyahidan, selamat hari anak bagi anak-anak yang hidup dibawah jajahan zionis, selamat hari kehidupan bagi “orang-orang mati” yang mendamba air kehidupan, khususnya selamat hari bahagia kepada Rasulullah dan Ahlul Bait atas lahirnya Sang juru selamat Al-imam Al-munthadzor Al-mahdi afj.

Beberapa hari yang lalu, saya mendengar seorang sosiolog dan ilmuwan dari negri Jepang yang bernama Fuku Yama berkata: “islam tidak akan terkalahkan selama masih ada 2 hal: peringatan Asyuro dan keyakinan terhadap Mahdiisme.”

Kenapa dia bisa berkata demikian? Mengapa seorang non-Muslim dapat meyakini 2 fenomena itu? Apa rahasia besar dibalik peringatan asyuro dan keyakinan terhadap Mashdiisme?

            Untuk mengungkap pertanyaan-pertanyaan diatas, agaknya perlu bagi kita untuk sedikit menelaah kepada kejadian-kejadian yang menimpa kaum muslimin akhir-akhir ini. Hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah apa rahasia dan konsekuensi di balik peringatan Asyuro dan Mahdawiyah?

Asyuro adalah sebuah madarasah yang mendidik dan menanamkan pada diri manusia untuk tak pernah takut mati dan tak pernah mundur saat menghadapi musuh islam. Lalu bagaimana islam akan terkalahkan  saat kaum muslimin rela mati demi menjaganya? Coba kita lihat realitas yang tejadi! Bagaimana Hizbullah sebagai sebuah kelompok kecil bisa mengalahkan negara kuat yang didukung kekuatan Adi daya seperi Israel. Apa resep mereka sehingga memperoleh kemenangan semacam ini?

Dikutip dari buku BluePrint Hizbullah, disebutkan bahwa resep kemenangan Hizbullah adalah karena pemuda-pemuda mereka menjadikan Ashab Karbala (sahabat-sahabat imam Husain) sebagai idola mereka. Lalu bagaimana kelompok itu akan kalah jika cita-citanya adalah syahadah?

Dilain tempat, Israel sebagai negara kuat denagn segala kekuatan yang mereka miliki, apa yang menyebabkan mereka kalah dalam pertempuran melawan kelompok kecil? Sebabnya hanya karena mereka tidak punya 2 hal, yaitu jiwa berani mati dan tidak ada Al-husain di hati mereka.

Lalu apa rahasia kemenangan islam dibalik kepercayaan terhadap mahdiisme (Mahdawiyah)?

Cahaya harapan Al-Mahdi selalu bersinar di hati pecintanya. Dengan meyakini kemunculan beliau, muslimin akan selalu menanti beliau dengan segala daya upaya mereka untuk menyelamatkan islam. Tanpa harapan akan datangnya juru selamat inni, kaum muslimin akan loyo dan lemah ketika mereka diserang, diganyang, diboikot dan dimusuhi oleh seantero dunia. Akan tetapi ketika ada setitik harapan akan munculnya juru selamat dari keturunan Rasul, maka kaum muslimin tak pernah berhenti memperjuangankan islam dan tak akan berhenti membelanya dengan segala daya upaya yang mereka miliki. Mungkin kita mereasa heran, kenapa ummat syiah tidak pernah takut dan mundur saat mereka didemo, diserang, diteror dan dimusuhi? Ternyata resep ketegaran mereka adalah mereka selalu menghidupkan acara-acara syahadah dan wiladah para imam-imam mereka sehingga hati-hati mereka dipenuhi dengan semangat husaini dan keberanian Al-mahdi.

Akan tetapi berhati-hatilah wahai pecinta Mahdi. Orang kafir tidak akan pernah rela terhadap kalian sampai kalian mengikuti agama mereka. Setelah mereka mengetahui letak kekuatan islam berada pada penghidupan acara-acara asyuro dan keyakinan terhadap mahdawiyah, mereka mencari cara untuk merusak islam. Dikutip dalam sebuah buku karya Iqbal seorang pemikir islam yang terkenal, disebutkan bahwa pada suatu saat, iblis bersama “parlemennya” sedang mengadakan sidang untuk membahas permasalahan yang sangat serius yaitu bagaimana caranya untuk menjadikan pemuda muslim menjadi loyo, lemah, tidak bersemangat dan rusak. Satu demi satu dari anggota parlemen iblis memberiakan pendapatnya. Dan anehnya, semua pendapat itu ditolak mentah-mentah oleh iblis. Dan iblis pun berkata bahwa cara yang paling ampuh untuk meloyokan, melemahkan dan merusak pemuda muslim adalah dengan MENCABUT MUHAMMAD DARI HATI MEREKA. Karena saat masih ada Muhammad di hati para pemuda muslim, mereka akan mengikuti Muhammad dalam perilaku mereka, mereka tidak akan pernah gentar dan takut karena yang ada di hati mereka adalah orang yang paling berani, mereka para pemuda tidak akan berlaku buruk karena dihati mereka ada orang yang hidupnya dipenuhi dengan kebaikan, dan mereka akan membela islam sampai titik darah penghabisan karena dihati mereka ada Muhammad sang pembawa islam dengan segala kesempurnaannya. Dan Muhammad pada zaman ini adalah Al-mahdi Al-munthadzor.

Inilah upaya-upaya mereka dalam mengahancurkan generasi pemda muslim. Mereka menebar kerusakan moral dan spiritual melalui opini-opini dan pemikiran merusak seperti Materialisme, Liberalisme, Pluralisme, dsb. Mereka secara up to date menyebar budaya-budaya asing yang merusak otak-otak pemuda muslim dengan video porno, narkoba, pergaulan bebas, dll.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita akan menanti Al-mahdi sementara otak dan moral kita terus dirusak? Apakah kita akan menanti dengan duduk manis tanpa bangkita melawan? Sadarkah kita saat Al-Mahdi bersedih melihat segala perbuatan kita? Apakah masih ada waktu kita untuk berleha-leha dan bermalas-malasan?

Rasulullah saw berkata: “sebaik-baik amal adalah menanti Al-faraj (kemunculan Al-mahdi).

Lalu apa wujud dari penantian itu? Apakah hanya menanti tanpa berbuat?

Ternyata wujud dari penantian itu adalah sebuah tindakan, bukan hanya diam dan duduk termangu. Menanti Al-mahdi adalah bertindak sesuai keinginan Allah. Menanti Al-Mahdi adalah berusaha sekuat tenaga untuk selalu menegakkan keadilan dan memusuhi kedholiman. Menanti al-Mahdi adalah bangkit menyelamatkan orang-orang tertindas. Menanti Al-mahdi adalah bagaimana kita hidup sesuai dengan yang diinginkan beliau. Dan akhir kata semoga kita menjadi pengikut yang diakui dan diterima langsung oleh beliau.